SARANA PENCEGAHAN KEBAKARAN


ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil. 

Penempatan dan pemasangan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan jenis dan penggolongan kebakaran. Penempatan satu atau kelompok alat pemadam api tidak boleh melebihi 15 meter. 

Setiap alat pemadam api harus ditempatkan  menggantubg pada dinding dengan penguat atau dengan kontruksi penguat lainnya, atau ditempatkan dalam lemari atau peti (box) YAng tidak dikunci.

Lemari atau peti (box) seperti tersebut dapat dikunci dengan syarat bagian depannya harus diberi kaca aman (safety glass) dengan tebal minimum 2 mm. Ukurannya harus disesuaikan dengan besarnya alat pemadam api ringan yang ada dalam lemari atau peti (box) sehingga mudah dikeluarkan.

Alat pemadam api ringa tidak boleh dipasang ruangan atau tempat dimana melebihi 49 derajat celcius atau turun sampai 44 derajat celcius.


SISTEM ALARM KEBAKARAN OTOMATIS

Pemasangan sistem alarm kebakaran harus dipasang sedemikian rupa sehingga secara normal tidak terganggu oleh pengaruh lain yang dapat menimbulkan alarm palsu.

Alarm harus dilengkapi dengan indikator sehingga apabila ada gangguan pada sistem tersebut akan cepat diketahui. Pemasangan harus terpisah dari pemasangan instalasi tenaga dan instalasi penerangan.   

Penempatan detektor untuk sistem alarm kebakaran harus pada ruangan tersembunyi dimana terdapat peralatan listrik yang dihubungkan dengan hantaran utama tanpa dilindungi dengan bahan yang tidak mudah terbakar.
  

SISTEM HYDRANT KEBAKARAN

Letak kotak hydrant harus mudah dilihat dan dicapai serta kotanya tdak boleh terkunci. Panjang selang maksimal 30 meter, dan pipa pemancar harus selalu terpasang.

Pada setiap hydrant harus disediakan Fire bridge connection  serta ditempatkan pada tempat yang mudah dicapai. Hydrant harus mampu mengalirkan 1000 liter/menit melalui tiap kopling pengeluaran yang berdiameter 2,5 inchi. Tidak boleh ada kebocoran pada katup pembuka, dan tidak boleh ada pengembunan.


SISTEM SPRINKLER BASAH OTOMATIS
Sistem Sprinkler yang menggunakan  Tenki Gravitasi, maka tengki tersebut harus direncanakan dengan baik yaitu dengan mengatur peletakan, ketinggian, kepastian pancaran, sehingga menghasilkan sliran dan tekanan air yang cukup pada setiap kepala sprinkler.

Jenis kepal sprinkler yang digunakan harus sesuai dengan kondisi termal dimana sprinkler dipasang yaitu 30 derajat Celcius diatas suhu ruangan rata-rata. 

Pemasangan sistem sprinkler harus menyeluruh (fully sprinkler) dari lantai dasar sampai dengan lantai yang dihuni.